Hari ada pasien yang dew inget banget. Nenek tua umur 72 tahun. Nggak perlu lah ya dew ceritain apa keluhannya dateng ke RS. Yang jelas selama nenek ngantri di poli, terus pindah ke poli 2, sampe ngantri di tempat perawat selalu dew ikutin. Dan sesekali dew tuntun waktu nenek kesulitan berdiri atau berjalan. Dan di akhir pertemuan kami, nenek itu menggenggam erat tangan dew. Dan lirih aku dengar nenek mengucap terima kasih. Lalu memanjat doa semoga aku selalu dimudahkan dan selalu dilindungi Allah. Aku menatap matanya, dan aku ucapkan terima kasih atas doa yang aku yakin pasti sangat tulus. Cess.. rasanya ada dingin yang ngalir dalam hati. Tiba-tiba keinget eyang yang umurnya juga sebaya dengan nenek yang aku dampingi siang ini. Betapa nenek juga pasti menyayangi putra-putri dan semua cucunya. Nenek tadi bilang, dew seumuran dengan cucu-cucunya. Semoga nenek juga selalu dilindungi Allah ya, diberi kesehatan, sisa umur yang berkah dan bahagia selalu. Pasien-pasien seperti nenek, dengan genggaman tangannya selalu berhasil menyentuh isi hati yang terdalam. Mengingatkanku akan arti perjuangan menempuh pendidikan ini. Bahwa di luar sana, banyak sekali orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Berharap dengan bantuan kita, dengan kemampuan yang kita miliki, sakit yang mereka rasakan bisa sembuh.
Semoga jalan yang aku tempuh ini bisa membawa banyak manfaat bagi diriku dan orang lain. Karena aku yakin, ada alasan kenapa ak berjalan di jalan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar